6 Aspek perkembangan anak usia dini, Apa sajakah?

6 Aspek perkembangan anak usia dini memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak itu sendiri. Sebagai orang tua, Bunda harus mengetahui lebih detail tahap-tahap perkembangan anak yang bisa membentuk kepribadian anak tersebut. Tidak hanya aspek kebutuhan fisik, namun juga aspek sosial hingga kejiwaan.

Apa saja 6 aspek perkembangan anak usia dini?

  1. Agama dan Moral

Dari usia dini, Bunda sudah harus menanamkan agama dan moral yang baik dan menyertakan dalam perkembangannya. Hal ini akan berpengaruh pada sikap dan sifatnya ke depan nanti.

Agama bisa menjaga anak untuk selalu berbuat baik dan percaya kepada Tuhan. Beberapa aspek di dalamnya seperti rajin beribadah maupun sikap yang baik seperti saling menghormati, toleransi dan menolong tanpa membedakan agama, suku maupun ras.

Sementara itu, moral akan menjadi acuan dalam bersikap dan bertindak sesuai yang sudah diajarkan oleh orang tua dan sekolah, misalkan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sosial Emosional

Anak-anak sejak usia dini akan mulai diajarkan dan dikenalkan untuk bersosialisasi dengan orang banyak. Akan baik jika Bunda memperkenalkannya dengan teman sebaya untuk saling berbagi, saling memahami, berperilaku sopan, dll.

Dalam bersosialisasi, anak Bunda mulai bisa menunjukkan berbagai kemampuannya pada semua orang. Mereka dapat mempelajari tiap aturan untuk kepentingan bersama.

Dengan aspek sosial emosional ini, anak akan belajar lebih bertanggung jawab terhadap semua tugas dan kewajibannya. Dan juga lebih memahami semua hak dan kewajiban sehingga emosi anak pun lebih terkontrol.

3. Kognitif

Dalam jurnal aspek-aspek perkembangan anak usia dini, aspek kognitif ini sangat berkaitan dengan akal dan pikiran. Artinya, aspek ini memang memancing anak untuk berpikir dan belajar mengenai segala sesuatunya baik disekolah maupun di luar sekolah.

Anak-anak akan lebih cepat tanggap dalam memecahkan masalah, mulai dari masalah kecil hingga masalah besar. Semua hal yang berkaitan dengan belajar dan berpikir harus mengikuti aspek ini. Misalnya, mengenal dan menggunakan angka, berbagai lambang hingga abjad serta menggambar ulang apa yang ia lihat.

Begitu juga dengan kemampuan berpikir logis, sebab akibat, perencanaan dan inisiatif.

4. Fisik Motorik

Selanjutnya adalah aspek fisik dan motorik, dalam tahap perkembangan anak maka aspek ini yang sangat terlihat jelas. Karena, aspek fisik merupakan hal yang berhubungan dengan perkembangan bentuk tubuh.

Ada beberapa macam jenis fisik motorik ini, antara lain:

  • Motorik kasar seperti kemampuan tubuh untuk berkoordinasi, kelincahan, keseimbangan, dsb.
  • Motorik halus seperti kemampuan anak untuk mengekspresikan diri dan memakai alat-alat yang ada di sekitarnya.
  • Perkembangan fisik seperti tinggi dan berat badan hingga lingkar kepala apakah sudah sesuai usianya.
  • Perilaku keselamatan seperti kemampuan untuk hidup sehat, kebersihan dan peduli akan keselamatan diri sendiri.

5. Seni

Seni umumnya membuat anak lebih bersifat imajinatif, kreatif dan menyenangkan. Karena, dengan mempelajari aspek seni, akan membuat anak Bunda bisa menciptakan hal-hal baru yang juga berkaitan dengan hobi dan bakatnya. Baik seni musik, tari, drama, lukis ataupun berbagai kerajinan tangan.

6. Bahasa

Terakhir adalah aspek bahasa, yang berkaitan dengan budaya dan komunikasi. Dengan bahasa, maka anak bisa berbicara, tanya jawab, menceritakan kembali dan berkomunikasi dengan baik pada semua orang terutama orang tua dan orang terdekat.

Bahasa pun juga akan mengenalkan anak pada budayanya, karena selain bahasa Indonesia sebagai bahasa Negaranya juga terdapat bahasa ibu atau bahasa daerah dari kedua orang tua.

6 aspek perkembangan anak

Fakta penting mengenai perkembangan anak

Aspek perkembangan anak usia dini menurut para ahli perlu dihubungkan dengan beberapa faktor, seperti :

  • Pemeriksaan Rutin

Sebelum menjadwalkan untuk melihat tahap perkembangan anak, buat lebih dulu jadwal pemeriksaan rutin melalui dokter anak untuk mengontrol perkembangan anak tersebut.

  • Tahap perkembangan dimulai dari atas yaitu kepala hingga bawah kaki

Jangan Bunda menjadi khawatir berlebihan terhadap salah satu perkembangan anak yang lebih lambat dari perkembangan yang lain. Yang terpenting adalah tetap ada progres dalam berkembang.

Karena, tahap perkembangan memang runut dan teratur dari atas hingga ke bawah. Jika ada salah satu perkembangan yang cepat, biarkan perkembangan yang lain sedikit lebih lambat.

  • Tahap perkembangan hanya panduan

Berpikirlah bahwa tahap perkembangan ini hanya sebuah panduan atau pedoman dalam memantau kemajuan anak Bunda. Jangan dijadikan acuan pasti, karena masing-masing anak memiliki cara berkembangnya sendiri.

Bahkan, ada yang melewati satu tahap perkembangan dan maju pada tahap berikutnya dan itu bukanlah hal yang harus dikhawatirkan.

  • Cara stimulasi anak

Selain memantau perkembangan anak, Bunda juga harus paham bagaimana cara menstimulasi anak. Karena, hal tersebut berhubungan dengan perkembangannya tersebut. Sebagai contoh Bunda menjadi sahabatnya ketika bermain bersama, mengajaknya berjoget, main tebak-tebakan atau sekedar membacakan dongeng.

  • Perhatikan kemajuan tahap perkembangan

Yang terakhir adalah selalu pantau semua kemajuan perkembangannya, jangan sampai ada yang terlewat. Jika dirasakan perkembangannya tidak ada kemajuan, Bunda dapat mengkonsultasikan ke dokter agar dapat solusi terbaik.

6 Aspek perkembangan anak usia dini di atas memang sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan pola pikir yang sehat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyertakannya saat Bunda membimbing anak-anak.