Saat-saat mengandung menjadi hal paling menyenangkan bagi seorang perempuan. Salah satu yang ingin segera diketahuinya tentu adalah jenis kelamin si buah hati. Maka dari itu, banyak ibu hamil yang melakukan USG sejak dini supaya segera mengetahui hal tersebut.
Beberapa orang memang memiliki keinginan masing-masing. Ada yang menginginkan bayi laki-laki, ada pula yang perempuan. Karena itulah, beberapa dari mereka pun mencoba untuk menerka-nerka jenis kelamin bayi sejak dalam kandungan, berikut ciri-ciri hamil anak laki-laki yang banyak dipercaya oleh para ibu hamil.
1. Perut Ibu Hamil nampak lebih turun
Ciri atau tanda pertama adalah perut ibu yang kelihatan lebih turun. Perut ibu hamil biasanya akan mulai nampak besar setelah trimester pertama. Mulai dari situ, perut akan terus bertambah besar sampai siap melakukan persalinan. Menjelang trimester ketiga bayi sudah mulai membalik untuk persiapan kelahiran.
Apabila perut ibu terlihat menggantung rendah, maka dipercaya sedang mengandung anak laki-laki. Akan tetapi, faktanya, perut ibu hamil juga dipengaruhi oleh posisi bayi serta banyaknya bayi yang pernah dikandung oleh ibu. Kedua hal tersebutlah yang berpengaruh terhadap besar rahim dan perut ibu hamil.
2. Kulit ibu hamil lebih bersih dan cerah
Tanda kedua yang juga banyak dipercaya yaitu kulit wajah ibu hamil yang cerah dan bersih. Jika saat ibu hamil wajahnya bertambah kusam dan berjerawat, maka dipercaya bahwa anak di dalam kandungan berjenis kelamin perempuan.
Karena itulah ia dipercaya seolah-olah menyerap kecantikan si ibu. Maka ketika ibu sedang hamil wajahnya lebih bersinar, anak di kandungan dipercaya sebagai bayi laki-laki. Meski banyak orang yang percaya, namun faktanya wajah yang berjerawat lebih disebabkan karena peningkatan volume dan aliran darah saat masa kehamilan.
3. Mual muntah yang tidak terlalu parah
Ketiga yang menjadi ciri hamil anak laki-laki adalah tidak terlalu parahnya mual dan muntah ibu hamil. Morning sickness biasanya akan dialami di awal-awal kehamilan. Apabila ibu hamil mengalami mual muntah yang tidak parah, maka kemungkinan bayinya berjenis kelamin laki-laki dipercaya lebih besar.
Memang sebuah studi menunjukkan bahwa 80% ibu hamil akan mengalami mual muntah saat hamil. Akan tetapi, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin yang dikandung sang ibu. Mual muntah di pagi hari lebih disebabkan oleh perubahan hormon pada tubuh.
4. Detak jantung janin tidak terlalu kencang
Ciri keempat yang juga dipercaya oleh orang-orang adalah tingkat detak jantung yang tidak terlalu kencang. Setelah 4 bulan ke atas, ibu hamil bisa lebih mudah mengecek detak jantung bayi di kandungan. Apabila detaknya 140 per menit atau lebih lambat, kemungkinan bayi berjenis kelamin laki-laki jauh lebih besar.
Sebaliknya, jika detaknya lebih kencang dari 140 kali per menit atau lebih cepat, maka bayinya perempuan. Hal ini menang benar, akan tetapi pengukuran detak jantung ini diukur langsung setelah persalinan. Adapun yang menentukan kecepatan detak jantung bayi di dalam kandungan, umumnya lebih disebabkan oleh faktor usia kehamilan.
5. Urin ibu hamil berwarna kuning kusam
Ciri berikutnya yang juga banyak dipercaya adalah warna urin yang lebih kusam. Apabila anaknya perempuan, maka urinnya berwarna kuning cerah.
Namun faktanya, warna, bau, ataupun banyaknya urin ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti konsumsi makanan dan minuman ibu hamil, infeksi, dan asupan cairan ibu hamil. Setiap hari pun warna urin akan bervariasi. Hal tersebut juga lebih banyak berkaitan dengan dehidrasi dan diet ibu hamil.
Jika ingin mengetahui kehamilan anak laki-laki secara akurat 100 persen
Itulah tadi beberapa ciri hamil anak laki-laki yang banyak dipercaya oleh masyarakat. Tanda-tanda tersebut memang tidak terlalu akurat, sebab hanya dilihat berdasarkan ciri-ciri fisik pada ibu hamil saja.
Pada dasarnya, apabila hendak mengetahui jenis kelamin bayi sejak dalam kandungan secara tepat akurat 100 persen, Anda bisa melakukan USG. Lakukan di waktu terbaik kehamilan ketika usia 18 sd 20 minggu. Jangan terlalu dini melakukan USG untuk mengatahui jenis kelamin bayi, karena bisa mendapatkan hasil yang salah.
Terlepas dari keinginan mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandung, harapan utama tentu anak lahir dalam keadaan sehat, begitu juga dengan ibunya.
