Bentar-bentar minta uang, boros banget sih, masak sudah habis saja uangnya. Apa wajar namanya juga anak-anak? Perspesi “wajar” namanya anak-anak ini memang seakan sudah mendarahdaging di masyarakat Indonesia. Padahal anak-anak pun sejak usia masih dini, kita sebagai orang tua harus mengajari anak hemat uang, agar tidak boros dan pintar mengelola uang.
Kebiasaan ini tentu saja akan membentuk pribadi mereka yang jauh lebih baik, tangguh, mandiri dan bertanggungjawab terhadap keuangan mereka di masa depan nanti. Lalu apa solusinya? Berikut 7 cara mengajari anak hemat uang agar pintar mengelola keuangan.
Apa itu hemat uang?
Hemat uang adalah tindakan mengurangi pengeluaran uang atau sumber daya yang dimiliki dengan bijak (tidak boros). Hemat uang merupakan bentuk kecerdasan finansial yang penting untuk diajarkan pada anak-anak sejak kecil agar mampu membentuk kebiasaan dan bijak menggunakan uang sejak dini.
Kalau tidak kita didik dari sekarang, kecenderungan ketika mereka dewasa nanti menjadi hidup boros, tidak pintar mengelola keuangan, dan yang terparah adalah menjadi pribadi gali lubang tutup lubang.
- Kakeibo, cara hemat uang ala emak-emak Jepang
- Investasi tas branded mewah biar untung terus (tips dan pengalaman)
Mengapa hemat uang perlu diajarkan pada anak?
Hemat uang merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan belajar berhemat, anak-anak akan belajar menghargai uang yang mereka miliki dan menggunakan uang secara bijak.
Selain itu, mengajarkan anak-anak untuk hemat uang juga akan membantu mereka menjadi pribadi yang lebih mandiri dan bertanggungjawab terhadap keuangan di masa depan.
Penyebab anak sulit hemat uang
Ada beberapa hal yang menyebabkan anak sulit untuk hemat uang, diantaranya:
- Tidak belajar menghargai uang
- Terbiasa hidup berlebihan
- Terbiasa dicekoki uang, kalau habis tinggal minta lagi itu dalam mindset mereka
- Kurangnya pengawasan ortu dalam penggunaan uang
Akibat anak tidak menghemat uang
Tidak mengajarkan anak- anak untuk menghemat uang dapat berdampak buruk pada kehidupan masa depan keluarga. Anak yang tidak diajarkan untuk menghemat uang akan cenderung membuang-buang uang dan budaya hidup konsumtif. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kondisi keuangan di masa depan keluarga.
Cara mengatasi anak sulit menghemat uang
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak sulit menghemat uang, diantaranya:
- Mengajarkan anak untuk menghargai uang sejak dini
- Mengajarkan anak untuk membuat anggaran bulanan, pengeluaran dan pemasukan harian
- Memotivasi anak untuk menabung, menyisihkan uang kembalian
- Memberikan uang jajan yang pas sesuai kebutuhan yang diperlukan
Tips mengajarkan anak hemat uang
1. Mulai dengan memberikan anak bimbingan tentang pengelolaan keuangan
2. Ajarkan anak untuk membuat rencana keuangan bulanan
3. Jangan memberikan uang yang berlebih pada anak
4. Ajarkan anak untuk menyimpan uang untuk keperluan tertentu saja
5. Ajarkan anak untuk membandingkan harga dan kualitas barang
6. Beri contoh penggunaan uang yang baik pada anak agar mereka dapat menirunya
Langkah lain mengajarkan anak hemat uang
1. Ajarkan anak untuk memahami pentingnya hemat uang sejak dini
2. Beri penghargaan jika anak mampu menghemat uang
3. Beri waktu untuk berdiskusi dan mengajarkan cara pengelolaan keuangan
4. Berikan hadiah di akhir bulan untuk anak yang berhasil mencapai target tabungan
5. Ciptakan lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai keuangan yang sehat dan bijak
6. Ajarkan anak untuk memisahkan uang mereka menjadi beberapa kategori pengeluaran yang berbeda
Demikianlah beberapa cara mengajarkan anak hemat uang. Mengajarkan hemat uang pada anak memang tidak mudah, tapi dengan konsisten dan kesabaran tentu akan membuahkan hasil yang baik.
Terakhir, tetap memberikan contoh pengelolaan keuangan yang baik pada anak-anak agar mereka bisa meniru sikap dan kebiasaan yang baik untuk masa depan yang lebih baik. Semua yang kita lakukan dari sekarang sudah tentu demi kebaikan mereka nanti 😀