Setiap orangtua pasti pernah mengalami masalah dengan anaknya, salah satunya adalah saat anak sulit diatur dalam hal-hal tertentu. Salah satu hal yang sering ditemui adalah saat anak sulit dalam mengikuti kebiasaan yang sudah ditanamkan oleh orangtua. Salah satunya adalah menggosok gigi, makan, atau bahkan takut pada orang asing.
Menghadapi masalah seperti ini, tentu saja membutuhkan penanganan khusus agar anak bisa kembali mengikuti aturan yang diberikan.
Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Menggosok Gigi
Menggosok gigi merupakan salah satu kebiasaan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, sayangnya, banyak anak yang sulit dalam mengikuti kebiasaan ini. Berikut ini adalah cara mengatasi anak yang tidak mau menggosok gigi:
Apa itu menggosok gigi?
Menggosok gigi adalah cara menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan membersihkan sisa makanan dan bakteri yang menempel pada gigi dan gusi.
Mengapa anak sulit menggosok gigi?
Anak sulit dalam menggosok gigi bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya gigi yang tumbuh, masalah kesehatan pada mulut atau gigi, atau trauma terhadap pengalaman buruk saat sebelumnya menggosok gigi.
Penyebab anak sulit menggosok gigi
Beberapa penyebab anak sulit dalam menggosok gigi antara lain:
- Gigi yang tumbuh
- Karies gigi atau kerusakan gigi dan mulut
- Trauma terhadap pengalaman buruk saat sebelumnya menggosok gigi
Akibat anak sulit menggosok gigi
Jika anak sulit dalam menggosok gigi, bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada mulut dan gigi, seperti:
- Tumbuhnya kuman di gigi dan mulut
- Karies gigi
- Gusi bengkak atau berdarah
- Timbulnya bau nafas tidak sedap
Cara mengatasi anak yang tidak mau menggosok gigi
Berikut adalah beberapa cara mengatasi anak yang tidak mau menggosok gigi:
- Memberikan contoh yang baik, dengan cara orangtua juga menggosok gigi setiap hari secara teratur.
- Memilih sikat gigi yang disukai anak, dengan warna atau gambar yang menarik perhatian anak.
- Membiarkan anak memilih pasta gigi yang disukainya, dengan rasa dan aroma yang disukai anak.
- Membuat kegiatan menggosok gigi menjadi menyenangkan, misalnya dengan menyanyi atau membuat permainan.
- Memperlihatkan dampak dari tidak menggosok gigi, dengan cara memberitahu anak tentang akibat dari tidak menggosok gigi, dan apa yang terjadi pada gigi dan mulut jika tidak terjaga kesehatannya.
Langkah-langkah mengatasi anak yang tidak mau menggosok gigi
Agar anak mau menggosok gigi, perlu ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, di antaranya:
- Berikan penjelasan yang singkat, jelas, dan mudah dimengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut melalui penggunaan sikat gigi dan pasta gigi.
- Kunjungi dokter gigi atau dokter anak untuk mengetahui penyebab anak sulit dalam menggosok gigi.
- Jangan memaksa anak untuk menggosok gigi, tetapi coba ajak dan beri dukungan dengan cara yang positif.
- Beri pujian jika anak berhasil menggosok gigi dengan benar dan teratur.
- Pantau dan awasi anak saat menggosok gigi, agar terjadi dengan benar dan teratur.
Tips mengatasi anak yang tidak mau menggosok gigi
Beberapa tips yang dapat membantu orangtua mengatasi anak yang tidak mau menggosok gigi, antara lain:
- Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan saat anak menggosok gigi.
- Coba ikut serta dalam kegiatan menggosok gigi, agar anak bisa lebih senang dan tertarik.
- Beri imbalan kepada anak saat sudah berhasil menggosok gigi secara teratur dan dengan benar.
- Hindari memberikan makanan atau minuman yang manis atau berlemak berlebihan, agar gigi dan mulut tidak mudah sakit atau dijangkiti kuman.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan yang Perlu Diketahui Orang Tua
Masalah susah makan pada anak memang cukup sering ditemukan. Anak-anak yang susah makan, seringkali membuat orangtua merasa khawatir. Padahal, makan adalah kebutuhan penting bagi tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Berikut ini adalah cara mengatasi anak susah makan:
Apa itu susah makan?
Susah makan adalah kondisi saat anak susah untuk makan, baik dalam hal jumlah maupun jenis makanan.
Mengapa anak susah makan?
Anak bisa susah makan karena beberapa hal, antara lain kecemasan, rasa sakit, kebiasaan makan yang buruk, atau berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Penyebab anak susah makan
Berikut adalah beberapa penyebab yang membuat anak susah makan:
- Memiliki selera makan yang kurang
- Gangguan fisik atau kesehatan
- Terjadi perubahan dalam lingkungan atau kebiasaan makan
- Kurang tidur atau stres
Akibat anak susah makan
Anak yang susah makan, bisa mengalami beberapa akibat buruk, seperti:
- Tumbuh kuran atau lambat dalam bertumbuh
- Susah tidur atau merasa lelah
- Kurang gizi atau kekurangan nutrisi penting bagi tubuh
Cara mengatasi anak susah makan
Berikut adalah beberapa cara mengatasi anak susah makan:
- Membuat suasana yang menarik pada saat makan, misalnya dengan menambahkan ornamen pada meja makan, atau memasak makanan yang disukai anak.
- Memberikan pilihan menu yang beragam, serta disajikan secara menarik dan seimbang nutrisinya.
- Memberikan porsi makan yang sedikit, namun sering dalam sehari.
- Memberikan makanan yang dicampur dengan bahan-bahan yang disukai anak, misalnya sayuran yang dicampur dengan keju atau daging yang terdapat dalam sajian yang disukai anak.
- Menghindari memberikan makanan atau minuman yang contain gula dan terlalu banyak lemak.
Langkah-langkah mengatasi anak susah makan
Agar anak bisa lebih mudah dalam makan, perlu ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, di antaranya:
- Percayakan pada anak untuk memilih sendiri menu makanannya
- Buat suasana menyenangkan saat makan, dengan cara percaya diri dan menarik
- Tetapkan waktu makan yang tepat dan menjadikan makan sebagai kebiasaan yang penting
- Berikan contoh cara makan lewat perilku sendiri
- Berikan penghargaan ketika anak berhasil memakan makanannya dengan benar dan sering, serta memberikan konsekuensi ketika anak menolak atau baru makan setelah reda bujuk rayu.
Tips mengatasi anak susah makan
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orangtua mengatasi anak susah makan, antara lain:
- Mencari tahu jenis dan bahan makanan yang disukai anak, serta ditukar atau diberikan lagi dalam sehari.
- Memberikan perhatian dan dukungan dalam rangka membangun kebiasaan yang lebih normal dalam mengonsumsi makanan yang sehat.
- Memberi waktu yang lebih dalam proses mengatasi masalah anak yang menolak makan atau makanan yang tidak enak dari segi sensasi dan texture.
- Jangan memberikan ancaman buruk pada anak, karena ini merupakan stimulasi yang dapat meningkatkan kecemasan pada anak.
- Menambahkan empati dan kelemb