Cara menghadapi Anak Zaman Now yang keras kepala

Haloo gaess, Kali ini kita membahas tentang anak-anak zaman now yang keras kepala, ngeyelan dan suka bikin jengkel. Bagaimana caranya?  Ada beberapa solusi yang bisa diaplikasikan oleh para orang tua, simak ulasan berikut!

Cara menghadapi anak remaja zaman now yang keras kepala

Coba kita mulai dengan anak remaja yang keras kepala nih. Sebenernya, nggak ada yang salah dengan kepala keras seperti ini, it can be a good thing juga lho. Tapi masalah mulai timbul ketika rasa kera kepala ini bikin anak enggak mau nurut sama orang tua atau goal-goal keluarga lainnya.

Apa Itu Keras Kepala?

Keras kepala itu ya sifat yang biasanya dihubungkan sama ketidakmampuan untuk fleksibel dan berubah. Di satu sisi, si anak bisa ngejar impian atau menjaga pendirian, tapi di sisi lain, ini bisa bikin dia nggak mau menerima kritik dan sarannya orang-orang di sekitar.

Mengapa Anak Bisa Keras Kepala?

Seperti yang sudah disebutin tadi, sifat keras kepala nggak selalu buruk, nih. Biasanya, dia bisa muncul sebagai hasil dari lingkungan dan budaya di sekitar anak, atau malah faktor genetik di mana si anak ngedapetin kombinasi gen yang bikin dia jadi keras kepala. Dan pokoknya, anak-anak yang keras kepala ini biasanya punya keinginan yang kuat buat kontrol dan independen.

Penyebab dari Sifat yang Keras Kepala

Ada beberapa hal yang bisa bikin anak jadi lebih keras kepala, terutama ketika dia remaja. Beberapa diantaranya adalah:

  • Rasa ingin mencari jati diri yang kuat,
  • Berasa terjebak di tengah-tengah ekspektasi yang nggak realistis dari keluarga dan teman,
  • Merasakan makin banyaknya tekanan dari sekolah atau friend group,
  • Berkembang jadi lebih independen dan pengen mengambil kendali atas hidupnya sendiri.

Akibat Keras Kepala Bagi Anak

Tentunya, akibat sifat keras kepala ini bisa berbeda-beda untuk setiap anak dan situasi, tapi beberapa kemungkinan yang seringkali muncul adalah:

  • Pembatasan relasi dengan orang lain atau teman,
  • Adanya konflik atau ketidakharmonisan dalam lingkungan keluarga,
  • Terganggunya hubungan dengan teman sebaya, guru, atau orang dewasa lainnya,
  • Semakin menurunnya prestasi akademik atau akibat dari sering membolos sekolah.

anak zaman now keras kepala

Langkah-langkah Mengatasi Anak yang Keras Kepala

    • Mendengarkan Mereka

Saat-saat anak merasa kontrol diambil dari mereka, they can feel desperate and powerless. Intinya, usahakan mendengarkan apa yang anak kamu sampaikan, memahami apa yang mereka rasakan dan pikirkan, karena selain bisa membangun rasa saling percaya dan rasa hormat, kamu juga bisa lebih paham tentang apa yang membuat si anak keras kepala.

    • Diskusi Terbuka

Selain mendengarkan mereka, ajak mereka juga untuk diskusi terbuka. Pastikan area diskusi nyama dan tenteram, jangan ada emosi yang mempengaruhi, dan let them express themselves clearly. Ingat, kamu juga harus mendiskusikan self-perspective kamu sebagai orang tua dan generasi yang lebih tua, supaya si anak nggak merasa diatur atau didikte.

    • Pengenalan ke Aktivitas yang Bergerak

Anak-anak gak cuma butuh interaksi sosial yang baik aja, tapi juga interaksi fisik. Supaya bisa lebih relax dan mengurangi tekanan, coba deh kenalin dia ke hobi dan aktivitas ringan yang menstimulasi gerakan dan latihan.

    • Jangan Kasih Terlalu Banyak Pilihan

Sekali-kali, ada baiknya mengurangi pilihan yang bisa disediakan buat si anak. Banyak pilihan bisa bikin mereka lebih pusing dan bingung, jadi cobalah kasih pilihan yang realistis dan accommodative buat situasi dan kebutuhan mereka.

    • Ngajakin Anak ke Luar dari Komunitas Sosial Mereka

Selalu bergaul dalam kelompok yang sama atau komunitas yang nggak trobosan baru bisa bikin dia stuck di zona nyaman dan nggak terpacu untuk berbicara atau bersosialisasi dengan kelompok yang berbeda. Cobalah cari acara atau kegiatan yang bisa menempatkan mereka di tempat yang baru atau mengenalkannya ke orang-orang baru yang mereka bisa jadi kanal, dan kamu juga bisa punya sumber inspirasi untuk cara-cara baru mengajakin si anak bicara dan berinteraksi dengan dunia di luar lingkungan biasa.

Tips Mengatasi Anak yang Keras Kepala

Setia dan konsisten ketika melibatkan diri dalam dialog dan interaksi dengan si anak.

Jangan pernah tertarik dalam perdebatan atau pertengkaran yang nggak berguna.

Ajarkan si anak dengan cara berbicara yang baik dan sopan dalam meluapkan perasaan atau menyampaikan pendapat.

Let them be in control of their choices, namun juga beri mereka kepercayaan dan panduan dalam mengambil keputusan.

Anak yang Nakal, Pembangkang, dan Susah Diatur

Terkadang, si anak bisa jadi nakal atau susah diatur bukan cuma karena marah atau kesal, tapi juga karena dia nggak tahu gimana caranya mengomunikasikan keraguan dan kebingungannya dengan cara yang tepat.

Oleh karena itu, penting banget buat orang tua untuk memberikan support dan guidance dalam mengembangkan kemampuan mereka buat mengekspresikan diri.

Apa itu Anak Nakal?

Definisi anak nakal bisa berbeda-beda ya, tergantung dari konteks dan masa itu sendiri. Secara umum, anak nakal itu biasanya mengacu pada behavior atau tingkah laku yang merusak dan secara langsung atau tidak langsung mencederai diri sendiri, orang lain, atau lingkungan sekitar.

Mengapa Anak suka Nakal atau Bandel?

Udah jadi rahasia umum, anak nakal biasanya terinspirasi dari kesulitan dalam komunikasi dengan keluarga atau lingkungan mereka, atau mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah atau tuntutan yang dihadapi.

Tapi, juga ada beberapa kemungkinan lainnya seperti tekanan atau ketidaknyamanan yang berkaitan dengan lingkungan sosialnya, juga tuntutan yang nggak sesuai dengan kemampuan atau minat anak.

Penyebab dari Anak Nakal

Beberapa faktor berikut bisa jadi penyebab dari anak nakal:

  • Kelebihan energi yang belum termanajemen dengan baik,
  • Ketidakmampuan melakukan sesuatu yang disiplin atau terstruktur,
  • Tuntutan atau target yang nggak realistis atau terlalu tinggi,
  • Perasaan tidak diterima, kurang perhatian atau perasaan kesepian,
  • Memiliki pengalaman trauma yang mempengaruhi sikap dan perilaku.

Akibat Anak Nakal

Menjadi orang tua dari anak nakal nggak pernah mudah. Selain harus ngasih stimulus dan support yang cukup untuk mengembangkan skill dan kemampuan mereka, kamu juga harus bisa mengatasinya ketika mereka jadi nakal. Beberapa akibat yang mungkin muncul dari sikap mereka adalah:

  • Seksual atau kekerasan verbal atau fisik,
  • Sikap tidak menghargai atau memahami hak-hak orang lain,
  • Membangun hubungan dengan orang lain yang nggak sehat, baik teman atau keluarga,
  • Mendapatkan reputasi buruk atau sulit bergabung dengan kelompok masyarakat yang ada.

Cara Menghadapi Anak Nakal

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dicoba buat menghadapi si anak nakal:

    • Saat-saat yang Sakinah dan Tenteram untuk Keluarga

Tentunya, mencegah itu selalu lebih baik ketimbang mengobati, right? Buat jadwal keluarga sehingga setiap member keluarga bisa punya waktu yang cukup buat saling mendengarkan dan berkomunikasi dengan baik. Cobalah buat menjalani rutinitas yang sederhana dan memberikan rasa keamanan dan keseimbangan buat keluarga, seperti makan malam pada waktunya, diskusi keluarga untuk mengatasi masalah dalam keluarga, atau sesi take turns buat update cerita dari masing-masing keluarga.

    • Konsisten dengan Penerapan Disiplin

Ngasih tahu anak apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan itu pertama-tama ada di tangan orang tua. Kamu bisa memberikan satu aturan yang lebih konsisten dan bisa direspons oleh anak. Beritahu anak tentang kerugian dan keuntungan dari perilaku mereka, dan terus ingatkan buat selalu berperan sebagai orang tua yang konsisten.

    • Jangan Kebanyakan Komentar atau Kritik

Jangan melakukan komentar atau kritik berlebihan ketika melihat anak yang nakal, apalagi dalam suasana marah atau kesal. Yang perlu dilakukan adalah memahami perspektif mereka dan mengidentifikasi dengan tepat sumber masalah mereka. Cobalah menggunakan strategi seperti mengubah topik pembicaraan ke hal-hal yang positif, tetap mempertahankan kearifan, atau mengurangi intensitas dari pembicaraan bersama mereka.

    • Positive Reinforcements

Berikan reward or positives reinforcement ketika anak kamu melakukan sesuatu yang benar atau berperilaku dengan baik. Ini bisa buat anak kamu merasa dihargai dan memberikan motivasi supaya anak kamu bisa terus melakukan hal yang baik.

    • Listening Time

Cobalah luangkan waktu untuk mendengarkan mereka dengan hati-hati dan sopan. Ini bisa membuat anak kamu merasa dihargai dan diterima oleh kamu sebagai orang tua. Tanya apa yang bikin mereka kesulitan dan ulangi apa yang mereka katakan secara jelas, sehingga kamu bisa memastikan bahwa kamu mengerti masalah dan kebutuhan mereka.

Langkah-langkah Menghadapi Anak Nakal

    • Menengahi Konflik

Membangun hubungan yang sering cenderung menjadi sulit buat dilakukan kalau si anak nakal suka melawan. Cobalah jadi mediator atau fasilitator dalam menghadapi konflik, dan buat anak merasa dihargai dan dipertimbangkan oleh orang tuanya.

    • Menjaga Konsistensi dalam Mengajarkan Keterampilan Sosial

Salah satu cara terbaik buat membantu anak terlibat dalam hubungan yang lebih positif dan sehat di masyarakat adalah dengan mengajari mereka keterampilan sosial yang tepat. Ini bisa termasuk mengajarkan mereka cara untuk membangun hubungan, menciptakan hubungan baru dalam kelompok sosial baru, dan memperbaiki atau menjaga hubungan yang ada.

    • Mendorong Si Anak untuk Berbicara Mengenai Perasaan Mereka

Terkadang, anak nakal juga mengalami kesulitan dalam mengekspresikan perasaan mereka dengan tepat. Cobalah mendukung dan mendorong mereka buat memberi tahu kamu tentang apa yang terjadi di dalam kepalanya. Ingat, perasaan dan emosi perlu diberi tempat dan dihargai.

Add Comment