Mengatasi Generation Gap anak dengan orang tua (5 langkah efektif)

Seringkali orang tua tidak nyambung dengan anak, begitupun sebaliknya. Hal ini wajar karena ada perbedaan rentang usia yakni Generation Gap anak dengan orang tua. Sebagai contoh kecil, apa yang lumrah dan terjadi di jaman orang tua tentu berbeda di jaman kini anak-anak kita.

Generasi memiliki perbedaan pendapat atau keterbatasan dalam membaur dengan generasi lain, ini biasa disebut kesenjangan generasi atau gap antar generasi.

Dalam keluarga sendiri, generasi gap dapat menjadi masalah dan sulit untuk diatasi. Berikut adalah langkah-langkah efektif untuk mengatasi generation gap antara anak dengan orang tua dalam keluarga.

Cara mengatasi kesenjangan generasi (Generation Gap) dalam keluarga

Salah satu tanda dari adanya generation gap adalah perbedaan dalam cara generasi yang berbeda memandang atau menangani masalah. Konflik keluarga sering terjadi karena kurangnya pemahaman dan penghormatan kepada anggota keluarga yang berasal dari generasi yang berbeda, sehingga menyebabkan komunikasi yang tidak efektif.

Namun, perlu diingat bahwa setiap generasi memiliki pengalaman yang berbeda, sehingga perbedaan ini seharusnya bukan menjadi hambatan komunikasi antar keluarga. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu Anda mengatasi generation gap (kesenjangan generasi).

Apa itu Generasi Boomers dan Gen Z

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai langkah-langkah untuk mengatasi generation gap orang tua dan anak, sebaiknya kita mengetahui dengan jelas definisi dari masing-masing generasi.

Generasi boomers adalah kelompok orang yang lahir sekitar tahun 1946-1964. Mereka biasanya dianggap sebagai generasi yang gigih dan memegang paham bahwa penerimaan seseorang didasarkan pada kerja keras dan kesuksesan yang dicapai. Mereka juga lebih terbiasa dengan cara hidup tradisional yang lebih sederhana.

Generasi Z, di sisi lain adalah kelompok orang yang lahir sekitar tahun 1995-2015. Mereka terlahir dalam era digital dan lebih terbiasa menggunakan teknologi, terutama internet dan media sosial. Mereka juga cenderung lebih mandiri dan lebih fleksibel dalam hal gaya hidup.

generation gap anak dengan orang tua

Mengapa Generation Gap terjadi?

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya generasi gap. Salah satu faktor utama adalah perbedaan dalam nilai-nilai atau keyakinan dari setiap generasi. Seiring waktu, nilai-nilai itu bisa berubah atau berkembang secara alami, menyebabkan proses generasi gap.

Selain itu, perbedaan dalam budaya dan ekspektasi juga menjadi faktor utama dalam terjadinya generasi gap. Setiap generasi memiliki pengalaman dan cara pandang yang berbeda, terutama dalam hal memahami layak atau tidak suatu hal dilakukan.

Misalnya, banyak orang yang berasal dari generasi yang lebih tua menganggap pekerjaan stabilitas sebagai hal yang paling penting dalam hidup, sementara generasi yang lebih baru lebih cenderung mengejar kebebasan dan kebahagiaan pribadi.

Penyebab Generasi Gap dalam keluarga

Penyebab utama dari generasi gap dalam keluarga adalah perbedaan dalam nilai-nilai dan keyakinan. Ketika ada perbedaan dalam nilai-nilai dan pemahaman tentang hidup, maka ada potensi adanya tidak toleransi satu sama lain.

Kurangnya pengertian dan penghormatan antar generasi juga sering sekali menjadi penyebab perbedaan pendapat terutama saat mengambil keputusan penting dalam keluarga.

Selain itu, faktor umur dan pengalaman hidup sangat mempengaruhi perbedaan generasi dalam keluarga. Orang yang berasal dari generasi lama seperti baby boomer cenderung memiliki nilai-nilai yang sangat berbeda dengan orang yang lahir dari generasi millennial dan generasi Z.

Akibat dari Generasi Gap dalam Keluarga

Generasi gap dalam keluarga bisa menyebabkan komunikasi yang buruk, perselisihan, hingga perpecahan. Kurangnya pemahaman dan penghormatan satu sama lain, membuat keluarga terpecah belah. Hal itu dapat memengaruhi keharmonisan keluarga dan kebahagiaan setiap individu dalam keluarga.

Dalam kondisi tertentu, generasi gap juga dapat memengaruhi pergaulan antara keluarga dengan orang luar.

Orang yang lahir dari generasi yang lebih tua mungkin memiliki kesan bahwa anak muda yang lahir kemudian sangat manja dan tidak disiplin. Sebaliknya, anak generasi millennial dan generasi Z merasa sulit berhubungan baik dengan orang yang lebih tua karena berbagai perbedaan yang muncul.

5 langkah efektif mengatasi Generasi Gap dalam Keluarga

Jika Anda merasakan adanya gap generasi dalam keluarga, ada beberapa langkah efektif yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut. Satu hal yang penting untuk diingat, keberhasilan mengatasi permasalahan ini membutuhkan kerjasama dari semua anggota keluarga.

1. Memahami perbedaan sebagai suatu Keindahan

Memahami perbedaan antar generasi sebagai sebuah keunikan akan membuat Anda lebih mudah untuk menerima dan bahkan mencari solusi atas masalah yang muncul.

Komunikasikan dengan anggota keluarga tentang pentingnya memahami perbedaan dan mencoba bersikap toleran pada segala perbedaan yang muncul.

2. Membuat perubahan dalam teknik komunikasi

Ketika membahas topik yang sulit dan kontroversial, usahakan untuk berbicara dengan tenang dan menggunakan kata-kata yang sopan dan jelas. Hindari menuduh atau mempermalukan anggota keluarga lainnya, karena hal itu hanya akan membuat situasi semakin buruk.

Dengan menggunakan teknik komunikasi yang baik, anggota keluarga akan lebih mudah untuk memahami perbedaan yang muncul.

3. Menjalin komunikasi yang Intensif

Menjalin komunikasi yang intensif dan rutin dapat membantu memperkuat hubungan antar anggota keluarga. Dengan begitu, masing-masing anggota keluarga akan merasa lebih dekat satu dengan yang lain dan lebih mudah untuk memahami perbedaan masing-masing.

4. Fokus pada hal yang serupa

Salah satu cara untuk mengatasi perbedaan dalam keluarga adalah dengan fokus pada hal yang sama. Carilah kegiatan atau minat yang sama antara keluarga. Dengan melakukan hal-hal yang sama sebagai keluarga, hal itu dapat membantu menciptakan ikatan yang lebih kuat antara anggota keluarga.

5. Menerima perbedaan dengan Lapang Dada

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi perbedaan dalam keluarga adalah dengan menerima perbedaan tersebut dengan lapang dada. Jangan mencoba memaksakan anggota keluarga untuk mengikuti jalur yang sama.

Setiap individu dalam keluarga adalah unik dan harus dihormati sebagai individu yang mandiri. Akhirnya, keberhasilan dalam mengatasi generasi gap dalam keluarga bukanlah tentang kemenangan, namun tentang kerja sama dan sikap yang baik serta pengertian satu sama lain.

Solusi lain untuk mengatasi Generation Gap anak dengan orang tua dalam Keluarga

1. Berbicara dengan Jujur

Salah satu hal terpenting dalam mengatasi gap generasi adalah dengan berbicara secara jujur dengan anggota keluarga. Jangan biarkan rasa frustrasi atau ketidaksepahaman berkembang menjadi sebuah masalah yang semakin besar.

Mengungkapkan perasaan Anda dengan jujur ​​dan sensitif dapat membantu mempercepat proses penyelesaian masalah dalam keluarga.

2. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman

Perusahaan yang membuat karyawan merasa aman dan nyaman cenderung menciptakan kepuasan kerja yang lebih tinggi. Hal yang sama juga berlaku untuk keluarga.

Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman akan membantu anggota keluarga merasa lebih terbuka dan nyaman dalam mengungkapkan perasaannya.

3. Berfokus pada Persamaan

Cara yang baik untuk mengurangi generasi gap adalah dengan berfokus pada persamaan. Temukan kegiatan yang disukai oleh anggota keluarga, dan lakukanlah bersama-sama.

Permainan keluarga, mengunjungi tempat yang sama, ataupun berkumpul pada acara tertentu bisa menjadi hal yang menyenangkan dalam mencari kesamaan.

4. Bertukar Pengalaman

Saling bertukar pengalaman antara generasi yang lebih tua dan generasi yang lebih muda akan membantu mengurangi gap antar generasi dalam keluarga.

Berikan wawasan atau pengetahuan kepada anak misalnya dalam hal sejarah keluarga, nilai-nilai, atau nasihat tentang kehidupan secara umum yang akan membantu mereka memahami dan menghargai perbedaan.

5. Membuat Batasan yang Jelas

Setiap keluarga memiliki tradisi, aturan, dan nilai-nilai yang berbeda, hal itu dapat menyebabkan perbedaan dalam pendapat antar anggota keluarga. Untuk menghindari konflik, Anda dapat membuat batasan yang jelas dan saling menunjukkan pengertian antar anggota keluarga.

Tips tambahan dalam mengatasi Generation Gap dalam Keluarga

Berikut adalah tips tambahan yang dapat membantu Anda mengatasi gap antar generasi dalam keluarga

1. Dengarkan dan Hargai Pendapat Orang Lain

Salah satu kunci untuk mengatasi generation gap anak dengan orang tua dalam keluarga adalah mendengarkan dan menghargai pendapat anggota keluarga yang lain.

Berikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengemukakan pendapatnya dan mendengarkan dengan baik. Menghargai pendapat orang lain juga akan membantu memperkuat hubungan antar anggota keluarga.

2. Gunakan Bahasa yang Tepat

Gunakan bahasa yang tepat ketika berbicara dengan anggota keluarga yang berbeda generasi. Hindari berbicara menggunakan kata-kata atau istilah yang ambigu atau yang hanya dapat dimengerti oleh satu generasi.

Dengan menggunakan bahasa yang tepat, akan memudahkan Anda untuk menjalin komunikasi yang baik dan saling memahami.

3. Menjaga Rasa Hormat

Selalu menjaga rasa hormat ketika berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya. Meskipun perbedaan pendapat pasti ada, selalu berbicara secara sopan dan dengan rasa hormat yang sama terhadap orang yang lain.

Menghargai perasaan dan pandangan anggota keluarga lainnya akan membantu Anda mengurangi generasi gap.

4. Bebaskan Diri dari Prasangka

Prasangka dapat menjadi penghambat dalam mengatasi gap antar generasi dalam keluarga. Jangan terlalu cepat membuat prasangka terhadap orang yang berasal dari generasi yang berbeda. Cobalah mencari tahu dan memahami alasan di balik tindakan atau pendapat yang Anda temui.

5. Evaluasi Diri Sendiri

Evaluasi diri sendiri adalah hal yang penting. Ketika mencoba untuk mengatasi generation gap anak dengan orang tua, hindari mengganggu orang lain dengan keluhan atau sikap yang negatif. Fokuslah pada cara Anda berkontribusi dalam keluarga dengan cara positif.

Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk mencoba beberapa strategi di atas jika Anda merasa ada kesenjangan gap antar generasi dalam keluarga. Ingatlah bahwa keluarga yang baik adalah keluarga yang memiliki kerjasama serta saling memberikan dukungan untuk membangun keharmonisan dalam lingkungan keluarga yang sehat.

Add Comment